Selamat Datang Di Gabriel News... Pembaca Yang Bijak Adalah Pembaca Yang Meninggalkan Kritik Di Kolom Komentar... Pembaca Yang Baik Adalah Pembaca Yang Memberikan Komentar Dengan Kata-Kata Yang Baik

SMAN 1 Di Serang, 3 Siswa Terluka

Sumber gambar: www.purnawirawanpolri.com

LANGSA - Siswa SMK Negeri 2 Langsa dilaporkan menyerang SMA Negeri 1 Langsa, Selasa, 24 November 2015, sekitar pukul 09.30 WIB. Akibat insiden tersebut, tiga siswa SMAN 1 terluka, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Langsa (RSUD).

"pada saat itu saya sedang bermain game di kelas bersama teman yanng lain dan tiba-tiba ada suara STM menyerang" kata Gabriel, siswa SMAN 1 Langsa (admin gabrielnews).

"Ini adalah bentrokan paling ramai dari pihak STM, tapi kejadian 2 tahun yang lalu tepatnya saat saya kelas 1, pak Azhari dan Syaifuddin (guru SMAN  1 Langsa) menarik anak STM dan membawanya kedepan anak-anak SMAN 1 Langsa pada saat itu." Kata Zikran Triandanu

Informasi diperoleh gabrielnewssekelompok siswa SMKN 2 Langsa datang ke sekolah SMAN 1 Langsa dan langsung menghujani sekolah tersebut dengan batu. Selain tiga siswa SMAN 1 Langsa terluka, kaca sejumlah jendela juga pecah.

“Ketika itu kami sedang belajar, tiba-tiba terdengar suara di atap sekolah seperti dihujani batu, kemudian kaca jendela sekolah pecah, dan kami pun berlarian keluar dari ruang belajar, karena tahu posisi kami sedang diserang dari luar oleh siswa sekolah lain," kata Dimas, siswa SMAN 1 Langsa.
Menurut Dimas, sekolah tersebut diserang dengan batu, kayu dan botol minuman keras. Kata dia, akibat insiden itu proses belajar langsung terhenti.
“Tapi saya belum tahu pasti kenapa kami diserang. Menurut teman-teman lain, masalah pertandingan bola kemarin di Stadion Langsa antara SMK Negeri 2 Langsa dan SMA Negeri 1 Langsa,” ujar Dimas.

Idham, guru SMAN 1 Langsa mengutip hasil rapat dewan guru dengan pihak Polres Langsa, mengatakan, besok terpaksa siswa diliburkan. “Satu hari libur, besok, dan untuk sore hari ini pun semua aktivitas juga ditiadakan di sekolah," katanya.
Menurut Idham, kebijakan ini diambil untuk menghindari aksi susulan. Pasalnya, dewan guru khawatir aksi siswa dapat mengakibatkan jatuh korban. “Hari ini saja tiga siswa kami kena lemparan batu. Ketiganya Putri Yulianda, Aulia Zul Haikal Putra dan Dea Larasati, sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Langsa,” ujar Idham.
Foto salah satu korban bentrokan
a.kiri (TNI); b.Tengah (Aulia Zul Haikal); c.kiri (Idham)
sumber gambar: dokumen admin
Sedangkan kerusakan lain, kata Idham, kaca jendela ruangan aula, ruang laboratorium dan sepuluh ruang kelas pecah.
“Aksi penyerangan ini disinyalir akibat pertandingan bola kaki kemarin di Stadion Langsa antara SMA Negeri 1 Langsa dengan SMK Negeri 2 Langsa. Mungkin kemarin saling ejekan antarpendukung kedua sekolah tersebut, padahal hasil pertandingannya satu sama (1-1),” katanya.
Pantauan gabrielnews, situasi kembali stabil setelah pihak Polres Langsa dibantu TNI dari Kodim 0104/Aceh Timur turun ke dua sekolah itu menenangkan situasi. Dua sekolah tersebut juga dijaga oleh polisi karena ditakutkan muncul aksi susulan saling serang, sebab jarak kedua sekolah hanya 400 meter.
Pantauan di SMAN 1 Langsa, pihak Polres Langsa sudah turun ke lokasi untuk pengamanan dan penyelidikan. Pihak Polres kemudian mengadakan rapat dengan dewan guru SMAN 1 Langsa. Setelah itu, pihak Polres mendatangi SMKN 2 Langsa.

Demo Blog NJW V2 Updated at: 07:46

0 comments:

Post a Comment